LPMPP Gelar Workshop Pelayanan Prima Tenaga Pendidikan dan Dosen

Diposting pada

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Workshop Pelayanan Prima Bagi Tenaga Pendidikan dan Dosen di ruang Multimedia / Convention Hall Gedung Retorat kampus Sindangsari.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Untirta yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Keuangan dan Umum, dihadiri oleh para Wakil Dekan bidang keuangan dan Umum (2), para Kepala Pusat (Kapus) LPMPP, para Ketua Program Studi (Prodi) / Jurusan / Koordinator Prodi, para Koordinator Kepegawaian Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum (BPKU), Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK), Lembaga, Fakultas, Pascasarjana, unit penunjang akademik (UPA).

Narasumber pada kesempatan kali ini menghadirkan Prof. Dr. engkos Achmad Kuncoro, SE., MM dari Universitas Bina Nusantara (Binus), beliau memaparkan materi tentang Pelayanan Prima Bagi Tenaga Pendidikan (Tendik) dan Dosen, beliau menerangkan komponen utama pada sebuah perguruan tinggi adalah sumber daya manusia (SDM), adapun SDM di perguruan tinggi itu bukan hanya memiliki kapasitas akademik saja tetapi harus juga mempunyai jiwa kepemimpinan, punya nilai nilai kewirausahaan kemudian juga yang bisa menyelesaikan masalah, bisa merencanakan strategi dll, menurut beliau itu semua kunci utama supaya bisa maju dan berkembang, SDM pada perguruan tinggi itu menurutnya adalah salah satu sumber daya, maka harus optimal semuanya, tidak bisa kita meluangkan waktu sedikit ataupun memikirkan sedikit saja untuk memajukan perguruan tinggi negeri jadi semuanya harus konsentrasi penuh untuk bersama-sama memikirkan agar perguruan tinggi tersebut bisa maju dan berkembang. Beliau menceritakan di Universitanya yakni Binus semua sistemnya sudah tersentralisasi, untuk operasional banyak ditangani oleh tendik dan jumlahnya sangat efisien karena semuanya menggunakan optimalisasi teknologi informasi dan di Binus sudah berhasil melaksanakan transformasi digital, adapun rasio tendik hanya 25 % dan 75 % dosen. Beliau menuturkan bahwa Untirta merupakan perguruan tinggi yang potensial yang dimiliki masyarakat Banten dan dibangun dengan susah payah, untuk hasilnya sekarang  juga sudah keliatan, beliau bersaran untuk pelayanan prima SDM tendik dan adalah adalah harus menerapkan konsep reward dan punishment dengan baik, membuat sistem kinerja yang bagus melalui pengukuran standar, pengukuran kinerja masing masing dosen dan tendik, pada akhir katanya beliau menyampaikan perguruan tinggi itu punya visi misi yang bisa diwujudkan dengan melalui upaya sumber daya manusianya itu sendiri yang sama-sama mengupayakan agar visi-misi tersebut tercapai, oleh karena itu visi-misi turun ke rencana strategis yang terukur, target- targetnya itu harus diturunkan ke masing masing dosen dan tendik dengan demikian maka pencapaian strategi itu bisa berhasil.

Pada kesempatan menyampaikan sambutan Kepala LPMPP yang diwakili oleh Dr. Helmi Yazid, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., CPA., ASEAN CPA selaku Sekretaris menyampaikan bahwa tema Workshop kali ini erat hubungan nya dengan sumber daya manusia, yakni Workshop Pelayanan Prima Bagi Tenaga Pendidikan dan Dosen, beliau menerangkan bahwa sudah  ada standar operasional prosedur (SOP) tentang pelayanan ini dan sudah lengkap kemudian pelatihan sumber daya manusianya (SDM) juga sudah sering, secara infrastruktur kepegawaian juga dinilainya sudah tepat dengan struktur organisasi dan tatalaksana kepegawaian (SOTK) yang Sekarang ini tetapi menurutnya masih kurang dalam pelayanan prima, adapun salah satu kendalanya adalah merubah kultur lama yang sangat sulit untuk dirubah, kultur lama belum mengoptimalkan pelayanan berbasis sistem atau aplikasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Alimuddin, ST., MT., MM yang menerangkan bahwa kegiatan ini digelar dengan dilatarbelakangi untuk mendevelop / mengembangkan bagaimana strategi pelayanan SDM dosen dan tendik yang prima di perguruan tinggi sehingga kualitas untirta bisa lebih unggul / excellent baik di tiingkat nasional maupun internasional. Adapun harapannya setelah kegiatan ini adalah peserta workshop bisa menindaklanjuti benchmarking dari Universitas Bina Nusantara (Binus), bisa membuat suatu job value bagaimana pelayanan itu bisa prima tentu diawali dengan perencanaan proses bisnis prosesnya dibuat oleh pimpinan baik di Tingkat universitas, fakultas dan jurusan termasuk lembaga sehingga outcomenya bisa dirasakan stake holder atau juga masyarakat Internasional maupun Nasional. jadi workshop ini juga untuk menyatukan persepsi bagaimana melakukan endorsement pengorbanan untuk melakukan pelayanan prima dalam semua bidang baik bidang akademik, juga kepada mahasiswa pada khususnya dan lain sebagainya.

Pada akhir katanya beliau menyampaikan informasi untuk pelatihan SDM dosen dan tendik selanjutnya menunggu program ditahun depan dengan  menindak lanjuti dari kegiatan ini dengan tema suistainbility. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat penghargaan untuk Narasumber.