LPMPP Gelar Workshop Strategi Peningkatan IKU 1

Diposting pada

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan Workshop Strategi Peningkatan Indeks Kinerja Universitas (IKU) kategor 1 di ruang Multimedia Gedung Rektorat kampus Sindangsari.

Adapun pematerinya menghadirkan Haryo Kusuma Wibawa, ST., CPC dari Universitas Gajah Mada (UGM). Pada kesempatan menyampaikan materi beliau menyampaikan beberapa hal penting seperti diantaranya tentang strategi peningkatan IKU 1 dengan melakukan intervensi pembelajaran yang diikuti oleh mahasiswa/i, menerapkan tidak selalu melakukan pembelajaran di dalam kelas saja tetapi mendorong mahasiswa/i untuk melakukan belajar di luar kelas / kampus, kemudian memberikan fasilitas yang baik, tentukan capaian pembelajarannya dan aktivitasnya seperti apa, lakukan evaluasi mentorshipnya seperti bagaimana, menurut beliau untirta harus tahu apakah program studi (Prodi) atau dosennya melakukan monitoring / mengetahui kegiatan yang dilakukan mahasiswanya, dari situlah nanti IKU 1 yakni tentang mahasiswa/i lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak akan dapat naik peringkat, indikatornya bisa meningkat salah satunya tercapai peningkatan kolaborasi dengan pihak luar baik instansi, Perusahaan ataupun swasta, kemudian lainnya adalah tercapainya ketepatan waktu lulus mahasiswa/i Untirta yang mengikuti pembelajaran baik di dalam kampus maupun diluar kampus.

Pada kesempatan kali ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menyampaikan apresiasi kegiatan workshop ini. Beliau menyampaikan arahan bahwa pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi di Untirta semuanya harus berlandaskan value jujur, Amanah, wibawa, relijius dan akuntabe (JAWARA), IKU 1 ini kaitannya dengan lulusan, menurut beliau sudah dicek berdasarkan data selama kurun waktu 5 tahun lulusan Untirta yang mendapatkan pekerjaan yang layak sudah banyak, Untirta sebagai institusi Pendidikan harus mencetak banyak alumni dengan pekerjaan yang layak, semakin banyak lulusan yang mempunyai pekerjaan, menekuni usaha sendiri atau melanjutkan studi maka Untirta akan mendukung juga percepatan pencapaian target pembangunan.

Rektor mengarahkan bahwa dosen itu harus menjadi motivator dan fasilitator, dosen harus Ikhlas jika anak didiknya lebih pintar darinya, jangan merasa paling pintar sendiri, jangan menyalahkan jika ada mahasiswa yang jauh lebih berkualitas dari dosen Untirta, dari cara berargumentasi, menyampaikan pendapat dan lain sebagainya, dosen bukan satu-satunya sumber informasi nanti ada mahasiswanya yang lebih pintar dari dosennya harus dimaklumi dan diberikan jalan karena itulah inti dari menjadi guru / dosen yang memberikan kekuatan yang baik, harus diapresiasi jika ada anak didik kita lebih pintar dan berhasil.

Untuk peningkatan IKU 1, beliau mengarahkan untuk mendorong, mefasilitasi dan memediasi, salah satu contoh untuk penerbitan Ijazah jangan terlalu lama paling lambat 2 minggu sudah harus ada di tangan lulusan, kalo lama akan menghambat peningkatan IKU 1 juga, beliau menekankan kepada dosen dan tenaga kependidikan serta karyawan harus melayani dan memberikan yang terbaik, jadikan masyarakat itu sebagai asesor, bukan hanya ban pt saja, bukan hanya fibaa itu hanya diatas kertas legitimasi secara formal tetapi rekognisi sebenarnya ada di masyarakat. Beliau menuturkan Untirta berkompetisi secara global tapi niat baik kita adalah melayani masyarakat dengan layanan tri dharma perguruan tinggi berkualitas dan beritegritas sesuai keteladanan Sultan Ageng Tirtayasa dan Seikh Nawawi Al-Bantani. Adapun untuk peningkatan IKU 1 ini beliau sudah melakukan terobosan kebijakan, salah satunya program akselerasi yakni mahasiswa/i Untirta yang terdeteksi oleh pembimbing akademik berkemampuan diatas rata-rata bisa diberikan fast track langsung ke jenjang magister (S2) dengan subsidi beasiswa, pertimbangan mutu tidak diturunkan melainkan ditingkatkan, fast track juga diterapkan dinegara maju dan perguruan tinggi nasional ternama supaya bibit unggul untirta bisa mengambil manfaat Waktu dan bisa berkompetisi di dunia kerja.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, dibuka oleh Rektor Untirta, berlangsung secara hybrid, dihadiri oleh Kepala dan Sekretaris LPMPP, diikuti oleh para Wakil Dekan bidang Akademik, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, para Kepala Pusat (Kapus) LPMPP, Ketua Jurusan (Kajur) / Koordinator Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan dan Tim, Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAK).terdapat juga sesi diskusi dan tanya jawab peserta-pemateri, diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada pemateri.