Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPMPP) menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Mata Kuliah Universitas (MKU) selama dua hari pada 2-3 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring di hari pertama dan luring di hari kedua, bertempat di Ruang Kelas Terpadu Kampus Untirta Sindangsari.
Mengusung semangat peningkatan mutu pembelajaran dan internalisasi karakter JAWARA, kegiatan ini diikuti oleh 135 dosen dari berbagai fakultas di Untirta. Antusiasme peserta yang tinggi bahkan melebihi kuota, menunjukkan semangat kolektif sivitas akademika dalam membangun pembelajaran yang tidak hanya akademik tetapi juga berkarakter.
Dalam sambutannya, Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman, mengapresiasi pelaksanaan TOT ini sebagai bagian dari komitmen institusi untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen. Ia menekankan bahwa profesi pendidik merupakan tugas mulia yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk peradaban. Dengan meneladani tokoh-tokoh besar seperti Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani, Rektor mengajak para dosen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat orientasi, karakter, dan kontribusi nyata bagi bangsa.
“TOT ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi bentuk ikhtiar kita untuk menumbuhkan pendidik-pendidik yang mencerahkan, seperti halnya Sultan Ageng Tirtayasa yang haus ilmu dan membangun sistem irigasi untuk ketahanan pangan. Ini inspirasi yang kita turunkan ke dalam kurikulum MKU kita,” ujar Rektor dalam arahannya.
Kepala LPMPP Untirta, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap kebutuhan pembaruan konten dan tata kelola MKU, termasuk penyesuaian Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai ketentuan Kementerian. Ia menyoroti pentingnya validasi data, kesesuaian jumlah SKS MKU, serta keseragaman penyusunan RPS lintas program studi.
“Kita ingin para dosen memiliki kompetensi yang merata, paham konteks kebijakan, dan mampu menghasilkan bahan ajar yang baku untuk seluruh MKU. TOT ini juga bagian dari evaluasi terhadap persepsi, kepuasan, serta kesiapan implementasi kurikulum berbasis karakter JAWARA,” jelas Prof. Wahyu.
Kepala Pusat MKU, Nanah Sujanah, S.Ag., M.Si., menambahkan bahwa TOT ini dirancang untuk mencetak dosen MKU yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga berperan sebagai agen pengembangan karakter. “Dosen MKU harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai JAWARA kepada mahasiswa. Karena itu, penguatan karakter dosen menjadi fondasi utama sebelum mereka menularkan kepada mahasiswa,” ujar Nanah.
Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh para narasumber kompeten, di antaranya Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Rusmana, Ir., M.P yang membahas kebijakan MKU Untirta; serta Prof. Maman Fathurrohman, S.Si., M.Si. yang mengupas penggunaan LMS dan Media Pembelajaran Digital.
Peserta juga dibagi ke dalam enam kelas berdasarkan rumpun mata kuliah untuk mendalami penyusunan RPS, metode pembelajaran, dan evaluasi berbasis capaian pembelajaran.
Hasil dari kegiatan TOT ini ditargetkan menghasilkan dokumen RPS dan bahan ajar standar yang akan dibakukan dan digunakan dalam perkuliahan MKU di seluruh fakultas.