Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) menyelenggarakan Tinjauan Manajemen (RTM) lanjutan atas hasil Audit Mutu Internal (AMI) 2025. RTM ini berfokus pada hasil Audit Mutu Internal (AMI) 2025 Siklus 12, yang berfungsi sebagai instrumen evaluasi kritis untuk menjamin efektivitas dan peningkatan mutu institusi secara berkelanjutan. Sebagai langkah awal, RTM mencatat capaian akreditasi Program Studi (PS) Untirta yang solid, dengan 36 PS telah berstatus Unggul dan 15 PS mencapai predikat Baik Sekali per tanggal 21 November 2025. Data ini memperkuat fondasi Untirta menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
Kegiatan RTM dibuka oleh Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT dan dihadiri oleh para Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Rusmana, Ir., MP; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT., IPU; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Agus Sjafari, M.Si; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof. Ir. Alfirano, ST., MT., Ph.D; Kepala LPMPP Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, S.T., MT; Sekretaris LPMPP Prof. Dr. Helmi Yazid, SE., M.Si, para Kepala Pusat Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil AMI 2025 menyoroti beberapa aspek kritikal dalam kerangka sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan operasional akademik, yang membutuhkan tindakan korektif dan preventif secara terstruktur, antara lain : [1] Tata Kelola AMI dan Kinerja Prodi RTM menyikapi setiap temuan pada Program Studi yang tidak berpartisipasi dalam AMI Siklus 12. [2] Penguatan Kompetensi dan Beban Kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam standar SDM, prioritas diarahkan pada transparansi dan keadilan beban kerja. [3] Sinkronisasi Kurikulum dan Pelaksanaan Pembelajaran Audit kurikulum menunjukkan perlunya standarisasi dalam proses penilaian. [4] RTM juga menekankan pentingnya penjaminan mutu praktikum melalui penyusunan standar mutu terukur dan evaluasi berkala minimal satu kali per semester. Sedangkan pada standar Smart-Green dan Berkelanjutan, Untirta mencatat kinerja pada level Baik (3,2/4). Kategori terkuat berada pada Education dan Energy. Namun, RTM menetapkan area prioritas untuk perbaikan yaitu Waste Management dan Transportation.
Rekomendasi strategis meliputi : [1] Menetapkan kebijakan batas minimal Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengatasi menurunnya luas lahan hijau. [2] Menambah cakupan instalasi solar panel di seluruh kampus untuk mengoptimalkan energi terbarukan. [3] Menerapkan kebijakan kampus rendah kendaraan (low-emission campus) untuk mengendalikan peningkatan jumlah kendaraan.










