Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan workshop pengelolaan tracert study tahun 2022 di ruang Auditorim gedung Rektorat lantai 1 kampus Sindang Sari Serang Banten. (20/07/2022)
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Dr. H. Suherna, SP., M.Si, adapun pesertanya pada kesempatan kali ini adalah para ketua program studi (Kaprodi) / Ketua Jurusan (Kajur) dan para enumerator yang ada di lingkungan Untirta, serta pematerinya adalah diantaranya Dr. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd (Koordinator Penjaminan mutu Direktorat Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemendikbud-Ristek) yang menyampaikan materi tentang pemanfaatan hasil tracert study untuk pengembangan kebijakan kampus dan kurikulum prodi, Prof. Dr. Eng. A. Ali Alhamidi, MT menyampaikan materi tentang keterkaitan tracert study dalam rangka penjaminan mutu perguruan tinggi, Dr. H. Suherna, SP., M.Si menyampaikan tentang penerapan tracert studi dan pemeringkatan kemahasiswaan dan Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, ST., MT menyampaikan tentang interpretasi data tracert studi.
Menurut keterangan Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, ST., MT selaku ketua pelaksana bahwasanya workshop ini adalah kegiatan yang sudah diprogramkan oleh LP3M Untirta, merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, beliau menuturkan bahwasanya sekian lama telah melakukan tracert study sehingga menghasilkan data-data terkait tracert study, kemudian hasil data-data tersebut diharapkan bermakna, lebih detilnya beliau menjelaskan adapun untuk angka-angka yang sudah masuk dalam hasil tracert studi ini mempunyai makna yang kemudian bisa diinterpretasikan menjadi program-program yang notabenenya berbasis pada data tracert study yang dihasilkan, menurutnya data-data yang dihasilkan bisa menjadi bagian dari evaluasi bahwa sejatinya pada saat pemenuhan indikator kinerja universitas (IKU) poin 1 membutuhkan grand disain dalam pemenuhannya, sehingga program-program yang akan dilakukan tidak bisa serta merta diselenggarakan tanpa ada dasar kegiatannya. Beliau pun berharap dari workshop ini setiap jurusan yang sudah melakukan tracert studi punya tanggung jawab besar untuk mengembangkan/menganalisis data-data hasil tracert study, yang mana kedepannya akan memberikan akses kepada jurusan untuk mengakses data tracert study secara real time, sehingga jurusan mempunyai kewenangan evaluasi secara real time juga, jika respon tracernya sudah 100 % maka pihak jurusan bisa melihat isinya apakah sudah memenuhi standar iku 1 atau belum, jika belum maka ada pekerjaan kembali apa yang harus dilakukan jurusan kedepannya dengan menentukan kebijakan yang tepat.
Pada workshop ini dihadiri juga oleh para koordinator pusat (Korpus) LP3M dan tim carreer development consulting centre (CDCC) Untirta, serta diumumkan juga bagi jurusan/prodi yang respon tracert nya di tahun 2021 sudah mencapai 100% diantaranya adalah prodi pendidikan matematika, pendidikan kimia, pendidikan IPA, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan biologi, manajemen pemasaran D3.