Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan Workshop Optimalisasi Pengelolaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di ruang Multimedia Gedung Rektorat kampus Sindangsari.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Untirta yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik, berlangsung secara hybrid, dihadiri oleh Kepala dan Sekretaris LPMPP, diikuti oleh para Wakil Dekan bidang Akademik, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, para Kepala Pusat (Kapus) LPMPP, Ketua Jurusan (Kajur) / Koordinator Jurusan, Koordinator MBKM.
Adapun pematerinya menghadirkan Haryo Kusuma Wibawa, ST., CPC dari Universitas Gajah Mada (UGM). Pada kesempatan menyampaikan materi beliau menyampaikan beberapa hal penting seperti diantaranya tentang optimalisasi program MBKM di Untirta, beliau menerangkan MBKM itu adalah salah satu program bagaimana mendorong kampus untuk kolaborasi secara lebih intens lagi dengan dunia luar bukan hanya melihat di dalam saja tetapi harus melihat keluar, kolaborasi apa yang harus dilakukan sehingga mahasiswa lebih relevan di masa depan dengan kebutuhan di luar sana. Dengan workshop ini setiap kaprodi pemangku kebijakan dari kampus bahkan dosen mempersiapkan luusan untuk siap di masa depan dengan kolaborasi dengan pihak luar baik institusi, Lembaga, industry atau dengan perguruan tinggi lain.
Beliau menuturkan bahwa di dunia pendidikan tinggi ada satu hal yang perlu dibenahi secara keseluruhan di Indonesia yaitu bagaimana lulusan perguruan tinggi diterima saat mereka lulus akankah jadi pegawai, apakah jadi professional, atau wirausaha, kajian menunjukan bahwa dari sisi akademik lulusan perguruan tinggi sudah cukup bagus tetapi hal yang kurangnya adalah dalam hal kesiapan memasuki dunia kerja pasca mereka lulus, kebijakan mengenai transformasi pendidikan tinggi itu memfokuskan bagaimana perguruan tinggi menyiapkan lulusannya menghadapi dunia masa depan salah satunya mengenai kebijakan mengenai indeks kinerja universitas (IKU) dan harus diwujudkan dengan program MBKM.
Pemateri juga sempat berbagi tentang bagaimana cara UGM mengoptimalkan program MBKM nya dengan cara membuka jejaring luar dengan pihak industri, jejaring alumni dan institusi lainnya, kemudian membuat skema-skema atau standar-standar pelaksanaan setiap program, karena menurut pendapatnya MBKM itu bukan merdeka sebebas bebasnya tapi harus ada pakem-pakem yang disepakati di institusi yang akan memberikan standar untuk semua mahasiswa yang menjalani program MBKM, melakukan pendataan, karena pendataan itu penting menjadi database, melakukan pengaturan sistem, rajin dalam melakukan update sistem (PDDIKTI) dan lain sebagainya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, terdapat juga sesi diskusi dan tanya jawab peserta-pemateri, diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada pemateri.