LPMPP Lakukan Penyusunan Pedoman SPADA

Diposting pada

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada bulan September tahun 2025 ini kegiatannya adalah salah satunya melakukan penyusunan pedoman sistem pembelajaran daring (SPADA).

Kegiatan seremonial penyusunan Pedoman SPADA pada 11 September 2025 ini merupakan tanda dimulai melakukan penyusunan pedoman, bertempat di Ruang Rapat lantai 4 gedung Rektorat kampus Sindangsari Untirta, dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Kepala LPMPP, Kepala Pusat (Kapus) Pengembangan SPADA, Tracert Study dan Kepuasan Layanan Akademik, Kapus Pengembangan Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Vokasi, Tim Task Force / Adhoc Pengembangan SPADA dan Programer dari Unit Penunjang Akadmik (UPA) Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).

Menurut keterangan dari Prof. Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D selaku Kapus Pengembangan SPADA, Tracert Study dan Kepuasan Layanan Akademik menyampaikan bahwa kegiatan ini hasil outputnya adalah pedoman SPADA, penyusunan pedoman dilakukan oleh tim Adhoc pengembangan SPADA yang telah di SK kan oleh Rektor Untirta yang berjumlah 11 orang, penyusunan pedoman akan berlangsung selama 2 minggu dan akan disosialisasikan pada 1 atau 2 bulan setelah pedoman jadi. Adapun lebih rinci beliau menerangkan tentang SPADA untirta yang sedang bertransformasi dari spada yang lama berwarna biru menjadi spada yang baru yang akan tersingkron dengan Sistem Akademik New Generation (SIAKANG), menurut beliau SPADA itu penting karena menjadi backbone untuk pembelajaran di Untirta, pada SPADA versi baru sudah ditingkatkan menjadi Learning Management System (LMS) versi 4 yang sudah ada fitur fitur baru. Beliau menuturkan perbedaan SPADA lama dengan yang baru adalah modulnya sudah lebih bagus dari versi 3 yang lama ke versi 4 yang baru, beberapa fitur baru yang interaktif seperti diantaranya h5p, fitur mengintegrasikan Microsoft team, zoom dan google, fitur buku seperti workshop, fitur-fitur ini lebih kaya daripada sebelumnya.

Pada akhir katanya beliau menjelaskan bahwa pada sebelumnya sudah ada pedomannya tetapi versi yang lama, screenshotnya  spada yang lama yang ketika dipakai di spada baru itu sudah tidak match (cocok), cara pakai nya juga sudah berbeda, maka panduannya juga menyesuaikan kearah yang lebih baik, yang lebih luas lagi, kedepannya menurut beliau pedoman ini akan menjadi panduan bagi dosen dan mahasiswa serta pengelola, jika pengelola itu panduannya seperti admin secara total terkait dengan singkronisasi, penyiapan mata kuliah, enrolmen dosen dan mahasiswa, bagi dosen itu panduannya bagaimana dosen bisa menggunakan spada untuk pembelajaran dan bagi mahasiswa itu bagaimana mahasiswa bisa menggunakan spada untuk pembelajaran.