Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Pattimura dalam rangka penguatan tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Kampus UNTIRTA Sindangsari, Senin (15/12/2025).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala LPMPP UNTIRTA, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, S.T., M.T., didampingi Sekretaris LPMPP, Prof. Dr. Helmi Yazid, S.E., M.Si., serta para Kepala Pusat di lingkungan LPMPP. Kegiatan benchmarking ini menjadi wadah strategis bagi kedua perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman, memperluas wawasan, dan menyelaraskan praktik terbaik dalam pengelolaan mutu akademik dan pembelajaran.
Dalam sambutannya, Kepala LPMPP UNTIRTA menegaskan bahwa benchmarking merupakan bagian penting dari upaya peningkatan mutu berkelanjutan di perguruan tinggi. Menurutnya, sistem penjaminan mutu yang kuat tidak hanya berfungsi sebagai instrumen evaluasi, tetapi juga sebagai landasan strategis dalam pengambilan keputusan akademik dan pengembangan pembelajaran yang berkualitas.
“Melalui benchmarking ini, kita tidak hanya saling berbagi praktik baik, tetapi juga membangun pemahaman bersama mengenai penguatan tata kelola SPMI yang adaptif, transparan, dan terukur sesuai dengan dinamika pendidikan tinggi,” disampaikan oleh kepala LPMPP Untirta.
Agenda utama kegiatan difokuskan pada diskusi mendalam terkait penguatan tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pembahasan mencakup evaluasi implementasi SPMI, penyelarasan kebijakan mutu, serta penguatan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) sebagai kerangka utama penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Sementara itu, delegasi Universitas Pattimura dipimpin oleh Kepala LPMPP, Dr. James Abrahamsz, M.Si beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, Beliau menyampaikan apresiasi atas sambutan dan keterbukaan UNTIRTA dalam berbagi pengalaman. Dengan berharap hasil benchmarking ini dapat menjadi referensi strategis dalam penguatan peran dan fungsi SPMI di Universitas Pattimura.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai struktur tata kelola SPMI, optimalisasi siklus PPEPP, integrasi sistem informasi mutu, serta strategi peningkatan kualitas pembelajaran yang selaras dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” ungkap Kepala LPMPP Universitas Pattimura.
Pada sesi diskusi, kedua institusi secara aktif membahas berbagai isu strategis, di antaranya identifikasi area yang memerlukan peningkatan, penyusunan rencana tindak lanjut, serta formulasi rekomendasi strategis untuk penguatan mutu pembelajaran. Diskusi juga menyoroti pentingnya inovasi metode pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis capaian pembelajaran, serta peningkatan profesionalisme dosen melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi berkelanjutan.
Selain itu, integrasi sistem informasi penjaminan mutu turut menjadi perhatian utama, khususnya dalam mendukung efektivitas monitoring dan evaluasi pembelajaran serta pengambilan keputusan berbasis data.
Melalui kegiatan benchmarking ini, LPMPP UNTIRTA kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem penjaminan mutu yang berorientasi pada peningkatan kualitas akademik dan layanan pendidikan. Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan penguatan kebijakan mutu di masing-masing institusi serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di masa mendatang.
Benchmarking ini tidak hanya menjadi sarana untuk membandingkan praktik pengelolaan mutu, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam mengadopsi inovasi, memperluas jejaring antar perguruan tinggi, serta menyempurnakan tata kelola SPMI secara berkelanjutan demi terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu dan berdaya saing.











