LPMPP Untirta Gelar Workshop Penyusunan Buku Ajar dan Penandatanganan Kontrak Pembuatan Buku Ajar

Diposting pada

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Workshop Penyusunan Buku Ajar dan Penandatanganan Kontrak Buku Ajar di Gedung Unit Penunjang Akadmik (UPA) Laboratorium Terpadu kampus Sindang Sari.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Untirta yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Rusmana, diikuti oleh 180 orang Dosen peserta program pendampingan buku ajar dari berbagai Program Studi (Prodi) / Jurusan yang ada di lingkungan Untirta. Adapun narasumbernya menghadirkan Prof. Dr. Suyanto, ST., M.Sc dari Telkom University beliau menyampaikan Materi Tentang Strategi dan Teknik Menulis Buku Ajar Rasa Novel. Setelah penyampaian materi acara dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak program penyusunan buku ajar.

Menurut keterangan Dr. Cecep Anwar Hadi Firdos S, S.Si., M.Si bahwa kegiatan ini merupakan program workshop pendampingan dan penerbitan buku ajar sekaligus penandatanganan kontrak kerja bagi Dosen peserta. Beliau menerangka buku ajar itu mempunyai karakteristik berupa buku yang digunakan dosen sebagai bahan ajar untuk mahasiswa sesuai rancangan program studi (RPS) yang disusun oleh dosen itu sendiri, program ini sebelumnya diawali dengan sosialisasi dan pendaftaran kemudian dilakukan proses seleksi, kemudian dosen membuat draft buku ajar, bagi dosen yang memiliki draft akhir buku ajar bisa melalui jalur cepat (fast track) dan bagi dosen yang belum mempunyai draft buku ajar tetapi ingin menulis kita akan melakukan pendampingan melalui jalur reguler, beliau juga menjelaskan untuk format buku ajar ada pada pedoman yang talah disusun oleh Panitia (LPMPP) dan tertera juga di website, pada akhir katanya beliau menyampaikan Buku Ajar harus selesai di tanggal 15 Agustus 2024 sesuai yang tertera pada surat perjanjian kontrak kerja, jumlah peserta program ini awalnta ditargetnya 260 orang Dosen, sekarang sudah ada 173 Dosen peserta, panitia akan berkonsultasi dengan pimpinan terkait apakah akan dibuka termin selanjutnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.